10 Prinsip Alkitab untuk Kebahagiaan Pernikahan (2)
daniel.tanamal Official Writer
Berikut adalah lanjutan dari artikel10 Prinsip Alkitab untuk Kebahagiaan
Pernikahan yang akan membuat anda mengerti akan kebenaran Firman Tuhan dan
bukti yang akan terjadi pada hidup pernikahan anda.
6   Bersukacita dalam kaya atau miskin karena Tuhan menyatukan anda
Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian (Amsal 15:7).  Tuhan tidak pernah berkehendak anda hidup dalam
penderitaan ketika Dia mengijinkan anda dan pasangan anda disatukan dalam
pernikahan. Namun jika keadaan buruk menimpa, bertahanlah, karena masalah
apapun akan selalu berakhir dan diselesaikan.
7   Jika harus memilih antara
keinginan anda atau pilihan yang baik dari pasangan anda, pilihlah pendapat pasangan anda.
Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya (Amsal 3:27).  Ada
kemenangan dari suatu tindakan mengalah. Ada tuaian setelah anda selesai
menabur, tunggulah waktunya dan selalulah menabur hal baik.
8   Selama masih bernafas,
pasangan anda mungkin akan menyakiti anda, belajarlah untuk mengampuni
Jagalah dirimu! Jikalau
saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.
Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali
ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia. (Lukas 17:3-4).  Anda kenal betul jika Tuhan adalah pengampun, maka
pilihlah sikap untuk mampu mengampuni sesama jika terjadi kesalahan.
9   Jangan gunakan Firman Tuhan,
Iman bahkan nama Tuhan sebagai palu penghancur
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. (Yohanes 3:17).  Jangan
pernah mengatasnamakan Tuhan untuk menghancurkan hidup pasangan dan sesama
anda. Jika Tuhan saja mengasihi orang berdosa, siapakah anda jika anda
menghakimi pasangan dan sesama anda.
1 .  Jadikan kasih sebagai panduan
Kasih itu sabar; kasih itu
murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia
tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain (1 Korintus 13:4-5).  Dalam kasih tersimpan segala yang disebut kebaikan
Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1